PALANGKA RAYA - Organisasi Masyarakat Betang Mandau Telawang Kalimantan Tengah (Ormas BMT Kalteng), selaku organisasi kemasyarakatan yang berorentasi kegiatan sosial, budaya dan sumber daya manusia (SDM) ini.
Pada momen menjelang pelaksanaan ibadah bagi umat Muslim, yaitu menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijryah / 2024 Masehi, yang akan dilaksanakan besok, selasa 12 Maret 2024.
Peran serta ormas yang ada di provinsi Kalteng, untuk menjaga kerukunan dan Kamtibmas di daerah ini tentunya sangat diharapkan peran sertanya. Karena tanggung jawab menjaga kerukunan antar pemeluk umat beragama di negara Republik Indonesia, bukan hanya tanggung jawab pihak aparat keamanan TNI /Polri akan tetapi segenap lini masyarakat termasuk juga ormas yang ada.
"Ormas BMT Kalteng turut serta menjaga keutuhan hubungan antar umat beragama khususnya Kalimantan Tengah, yang selama ini terjalin baik, " kata Kristianto Tunjang, Ketua umum Ormas BMR Kalteng menyampaikan, senin (11/03).
Pelaksanaan ibadah puasa yang akan berlangsung selama 30 hari bagi saudara - saudara umat Muslim, merupakan kewajiban dan itu dari rukun islam yang harus ditunaikan. Kekhusutan dalam menunaikan ibadah puasa ini, tentunya harus diperhatikan juga bagi pemeluk agama lain, jangan sampai bagi saudara kita dalam menunaikan daru rukun tersebut terganggu.
Disinilah peran serta dari sejumlah tokoh masyarakat dan tentunya ormas yang ada bisa andil dalan menjaga kerujunan tersebut, agar hubungan baik antar pemeluk agama du Republik ini tetap terjaga.
"Ormas BMT Kalteng, mengucapkan selamat nenunaikan ibadah Puasa Ramadhan 1445 Hijryah, bagi saudara - saudara kami yang beragama Muslim, semoga nibadahnya bisa berjalan baik, " ucap ketua umum Ormas BMT Kalteng ini.
Kristianto Tunjang atau disapa Desen ini menyampaikan, selaku ormas kemasyarakatan turut serta menjaga Kamtibmas di Bumi Tambun Bungai, agar umat muslim yang akan melaksanakan ibadah Puasa bisa khusut dan lancar.
Dan pihak nya siap bersinergis dengan pihak keamanan, baik TNI dan Polri serta steacholder pemerintah setempat. Menjaga Kodusitifitas keadaan selama ini, dan menolak Intoleran dan Radikalisme di Bumi Tambun Bungai khususnya dan Indonesia pada umumnya.
"Menolak keras Intoleran dan Radikalisme di bumi Pertiwi Indonesia, " tegas Deden ini.